AJN - ACEH BESAR, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) turut hadir dan berkontribusi dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga Pangan (CPPOB-IRTP) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (17/07/2025) di Orion Hall Aceh Besar ini diikuti oleh 70 pelaku usaha IRTP dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas serta pemahaman pelaku usaha terhadap prinsip produksi pangan yang aman dan bermutu.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Ulfiati, yang menekankan pentingnya produksi pangan yang halalan thayyiban—yakni tidak hanya halal secara syariat, tetapi juga baik dan aman dikonsumsi. BPOM Aceh melalui tim Sertifikasi turut memberikan pemaparan materi teknis, dengan narasumber Muhibuddin, yang menjelaskan standar dan regulasi CPPOB-IRTP mulai dari aspek sanitasi lingkungan, fasilitas produksi, pelabelan, hingga pengawasan proses produksi.
“Penerapan CPPOB-IRTP bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral setiap pelaku usaha untuk melindungi masyarakat,” ujar Muhibuddin. Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) serta edukasi yang berkelanjutan untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk lokal.
Melalui kegiatan ini, BPOM Aceh berharap terbentuk industri pangan rumah tangga yang kompeten dan berdaya saing, dengan produk yang memenuhi standar mutu, keamanan, dan kehalalan. Sinergi antara BPOM dan pemerintah daerah menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem pengawasan pangan dari hulu ke hilir, sekaligus mendukung pemberdayaan pelaku UMKM, khususnya di wilayah Aceh.
