
AJN - ACEH BARAT, Sebuah momen penuh haru dan inspirasi terjadi saat Bupati Aceh Barat Tarmizi, SP., MM, memberikan semangat dan doa langsung kepada Muhammad Akram, siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Cot Seumeureung, Kecamatan Samatiga, yang akan mewakili Provinsi Aceh dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional di Solo, Jawa Tengah.
Akram, yang memiliki kebutuhan khusus, berhasil meraih Juara 1 O2SN tingkat SLB Provinsi Aceh, sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak membatasi semangat dan prestasi.
Dalam pertemuan yang berlangsung sederhana namun sarat makna, Bupati Tarmizi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap perjuangan Akram.
“Anak kami, Akram, adalah simbol semangat dan harapan. Prestasinya adalah inspirasi bagi kita semua bahwa setiap anak berhak bermimpi dan meraih panggung tertinggi. Kami seluruh masyarakat Aceh Barat mendoakan mu, Nak. Bertanding lah dengan hati, karena kau sudah menjadi juara di mata kami,” ujar Bupati dengan mata berkaca-kaca ketika ditemui Akram diruang kerjanya, Jumat (8/8/2025).
Akram akan berangkat ke Solo mewakili Aceh Barat dan Provinsi Aceh dalam O2SN tingkat nasional, ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan siswa-siswa berkebutuhan khusus dari seluruh Indonesia. Dengan dukungan penuh dari sekolah, guru, dan keluarganya, Akram telah berlatih keras demi membawa nama baik daerah.
Selain dukungan moral, Bupati Tarmizi juga memastikan semua kebutuhan keberangkatan Akram ke Solo akan difasilitasi. Bupati juga berpesan agar guru pendamping dan pihak sekolah terus memberikan bimbingan emosional dan mental agar Akram tetap percaya diri selama perlombaan.
Dalam peluk hangat dan doanya, Bupati Tarmizi menegaskan bahwa kehadiran Akram di ajang nasional adalah kebanggaan bersama masyarakat Aceh Barat.
“Kami tidak hanya mengirimkan atlet, tapi juga mengirimkan harapan dan doa masyarakat Aceh Barat. Akram adalah teladan keberanian dan semangat pantang menyerah. Kami menunggumu pulang sebagai pemenang, namun apa pun hasilnya, Akram tetap pahlawan bagi kami semua,” tutupnya.
Kisah Akram membuka mata publik bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga mampu bersaing dan berprestasi di level tertinggi. Dukungan dari pemerintah daerah seperti yang diberikan oleh Bupati Aceh Barat menjadi bukti bahwa inklusivitas dalam dunia pendidikan bukan hanya slogan, tetapi nyata dalam tindakan.
Cerita Akram adalah tentang harapan. Ia tidak hanya membawa nama Aceh Barat ke panggung nasional, tetapi juga membawa pesan bahwa semua anak, tanpa kecuali, layak diberi ruang untuk bermimpi dan didukung sepenuh hati untuk mencapainya.