terkini

Iklan

Puncak Perayaan Harhubnas 2025 di Aceh, Dishub Anugerahkan Penghargaan kepada Tokoh Transportasi dan Luncurkan Rute Baru Trans Koetaradja

Zulfitri ( Admin )
17 September 2025, 13.42 WIB Last Updated 2025-09-17T06:42:31Z


 


AJN - BANDA ACEH, Dinas Perhubungan Aceh menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh transportasi asal Aceh pada puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang berlangsung di Depo Trans Koetaradja, Banda Aceh, Rabu (17/09/2025).


Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyerahkan langsung penghargaan tersebut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal.


Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi diberikan kepada Capt. Ichsan, pilot maskapai Garuda Indonesia putra Aceh, atas dedikasinya membawa jemaah haji Aceh sejak 2018 lalu. Pada tahun 2025, Capt. Ichsan juga menerbangkan 1.600 jamaah haji asal Aceh dalam 4 kloter penerbangan.


Sementara kategori Insan Transportasi Berdedikasi dianugerahkan kepada Tarmizi, pengemudi labi-labi trayek Seulimum–Banda Aceh yang telah lebih dari 25 tahun mengabdi.


Dalam amanat Menteri Perhubungan yang dibacakan M. Nasir, disampaikan bahwa peringatan Harhubnas bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan ajang refleksi bagi seluruh insan transportasi untuk meneguhkan komitmen melayani masyarakat. Menhub menegaskan bahwa transportasi adalah jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang hingga Merauke.


Ia menjelaskan, transportasi yang terhubung dan terintegrasi akan memberi dampak luas, memperkuat distribusi pangan agar hasil pertanian lebih cepat sampai ke pasar, menjamin ketahanan energi lewat logistik yang efisien, sekaligus membuka akses pendidikan dan lapangan kerja. “Semua itu pada akhirnya akan berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan dan menjadi pondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045,” ujar M. Nasir membacakan sambutan Menhub.


Menhub juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi sektor transportasi, mulai dari situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian, keterbatasan anggaran negara, hingga tuntutan publik akan transparansi dan peningkatan layanan. 


Karena itu, sektor transportasi dituntut hadir lebih dekat dengan rakyat, menghadirkan biaya logistik yang terjangkau, serta memberikan perlindungan yang layak bagi pengemudi, operator, dan pekerja transportasi di seluruh Nusantara.


Untuk menjawab tantangan tersebut, Menhub mendorong inovasi pembiayaan infrastruktur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN. Selain itu, pengembangan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi digital juga harus dipercepat agar pelayanan semakin efisien, aman, dan nyaman.


Selain menyampaikan sambutan Menhub, Sekda Aceh, M. Nasir, juga menyampaikan pentingnya memperkuat konektivitas antarwilayah di Aceh. Menurutnya, saat ini masih ada rute darat dan laut yang memerlukan terobosan besar. 


“Sekarang ini dari Banda Aceh ke Singkil butuh 16 jam, begitu juga ke Simeulue. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk membangun konektivitas yang lebih mudah, murah, dan cepat,” kata Nasir.


Ia mencontohkan, akses jalan ke Muara Situlen Aceh Tenggara yang mestinya dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Subulussalam, namun masih harus memutar melalui Sumatera Utara hingga memakan waktu 7 jam. “Alhamdulillah, saya dengar sudah ada sinyal positif dari Kementerian PU untuk membuka akses ini,” ujarnya.


Sekda juga mengungkapkan terkait pengembangan transportasi laut internasional. Menurutnya, jalur pelayaran Krueng Geukuh–Penang Malaysia kini sudah mulai dibicarakan dengan pihak Penang. “Keuntungan Aceh sangat besar. Orang dan barang bisa sekali jalan. Petani kita bisa mengekspor kopi, nilam, kakao, sayuran, dan komoditi unggulan lain ke Malaysia, Singapura, hingga Brunei,” tambahnya.


Selain penyerahan penghargaan, peringatan Harhubnas 2025 juga dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial. Aksi sosial dilakukan di panti asuhan dan dayah, termasuk berbagi sembako, alat tulis, dan perlengkapan ibadah. 


ASN Dishub Aceh juga melaksanakan aksi bersih-bersih di berbagai fasilitas publik seperti terminal, pelabuhan, bandara, dan halte bus. Di Simpang Lima Banda Aceh, Dishub bersama Jasa Raharja dan Satlantas Polresta Banda Aceh juga menggelar aksi simpatik berupa pembagian helm kepada pengendara motor.


Pada kesempatan itu pula, Dishub Aceh meluncurkan rute baru Trans Koetaradja jurusan Simpang Mesra–Kajhu yang dilayani dua bus feeder setiap hari. Layanan ini dihadirkan sebagai respon atas kebutuhan masyarakat, khususnya warga Baitussalam, Aceh Besar.


“Trayek Feeder 9 (Rute Simpang Mesra – Kajhu) ini akan dilayani oleh 2 unit bus medium dengan waktu operasional pukul 06.50 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB yang dimulai dari Simpang Mesra melewati Jalan Laksamana Malahayati dan berakhir di Pasar Labuy,” kata Kadishub Aceh Teuku Faisal.


Faisal menambahkan, tujuan utama layanan Trans Koetaradja adalah untuk mengatasi kemacetan serta menyediakan sarana transportasi yang mudah dan nyaman bagi masyarakat. “Bus Trans Koetaradja sudah beroperasi sejak 2016 dan sampai sekarang masih gratis karena disubsidi oleh Pemerintah Aceh. Ini sesuai pesan Bapak Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, agar masyarakat selalu mendapat kemudahan dalam beraktivitas,” ujarnya.


Kadishub Aceh juga berpesan, bila terdapat pelayanan yang kurang memuaskan pada rute baru ini, Dishub Aceh melalui UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja menyediakan layanan pengaduan yang aktif setiap hari selama 24 jam. “Silakan sampaikan melalui nomor aduan tersebut. Masyarakat juga bisa memberi masukan melalui aplikasi Trans Kutaraja,” kata Teuku Faisal. []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puncak Perayaan Harhubnas 2025 di Aceh, Dishub Anugerahkan Penghargaan kepada Tokoh Transportasi dan Luncurkan Rute Baru Trans Koetaradja

Terkini