AJN - BANDA ACEH, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya pengawasan obat dan makanan di wilayah Aceh. Kepala BPOM Aceh, Riyanto, didampingi Kepala Loka POM Aceh Tengah, Bambang Hermanto, dan Kepala Loka POM Aceh Selatan, Indera Permana, melakukan kunjungan koordinasi sekaligus silaturahmi ke Kepolisian Daerah (Polda) Aceh pada Selasa (07/10/2025). Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Aceh), Marzuki Ali Basyah.
Pertemuan tersebut membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama antara BPOM dan Kepolisian dalam memastikan keamanan dan mutu produk yang beredar di masyarakat. Fokus pembahasan meliputi penguatan kerja sama dalam pengujian laboratorium narkoba, penindakan dan pencegahan peredaran Obat-obat Tertentu (OOT) yang sering disalahgunakan, serta pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Aceh.
Kepala BPOM Aceh, Riyanto, menyampaikan bahwa dukungan dan koordinasi bersama aparat penegak hukum merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga masyarakat dari peredaran obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan. “Sinergi dengan Polda Aceh sangat penting agar langkah pengawasan yang kami lakukan di lapangan semakin efektif dan berdampak langsung pada perlindungan masyarakat,” ujar Riyanto.
Sementara itu, Kapolda Aceh, Marzuki Ali Basyah, menyambut baik kerja sama yang telah terjalin dan menegaskan komitmennya untuk mendukung setiap upaya BPOM dalam menjaga keamanan pangan dan obat di Aceh. “Kami siap bersinergi dan memberikan dukungan penuh, baik dari sisi penegakan hukum maupun pencegahan, agar masyarakat Aceh terlindungi dari peredaran produk ilegal dan berbahaya,” ungkap Kapolda.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak bersepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor demi terwujudnya pengawasan obat dan makanan yang lebih optimal. Diharapkan, kerja sama ini dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun Aceh yang sehat, aman, dan bebas dari produk ilegal.
