AJN - BANDA ACEH, Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menangani dampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. Per hari ini, berbagai jenis bantuan tanggap darurat telah berhasil disalurkan kepada warga yang terdampak. Penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi, melibatkan berbagai instansi terkait serta berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kebutuhan dasar warga benar-benar terpenuhi.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, menyampaikan bahwa meskipun cuaca di Banda Aceh mulai tampak cerah, pemerintah tetap siaga penuh. Menurutnya, kondisi cerah tidak boleh membuat kerja-kerja kemanusiaan melambat, sebab banyak warga yang masih membutuhkan bantuan cepat dan tepat.
“Alhamdulillah, sejak pagi hingga sore tim kita telah menyalurkan bantuan tanggap darurat ke berbagai lokasi terdampak. Kolaborasi dengan banyak pihak, terutama BGN, sangat membantu dalam memastikan kebutuhan gizi dan kesehatan warga tetap terjaga,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan meliputi paket makanan siap saji, air bersih, kebutuhan balita dan ibu menyusui, selimut, perlengkapan kebersihan, hingga layanan kesehatan langsung di lapangan. Para relawan juga diturunkan untuk memetakan wilayah yang masih membutuhkan dukungan, termasuk lokasi yang sulit dijangkau akibat akses jalan yang sempat terputus.
Di sejumlah titik, warga mengaku sangat terbantu dengan kehadiran tim gabungan tersebut. Sebagian dari mereka sebelumnya terisolasi akibat tingginya debit air dan terbatasnya mobilisasi di malam hari.
Illiza menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi meskipun cuaca membaik. “Kita tidak ingin ada satu pun warga yang terabaikan. Semua upaya dilakukan untuk memastikan setiap keluarga yang terdampak mendapatkan penanganan yang layak dan manusiawi,” tambahnya.
Pemkot Banda Aceh juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan genangan. Pemerintah mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga semangat kebersamaan dan saling membantu sambil menunggu kondisi benar-benar pulih.
Kolaborasi lintas sektor disebut menjadi kunci utama keberhasilan penanganan situasi darurat seperti saat ini, dan Pemkot Banda Aceh memastikan model kerja sama tersebut akan terus diperkuat ke depan.(**)
