terkini

Iklan

Pangdam Iskandar Muda Apresiasi Program Kemanusiaan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S/UNIFIL Yonif 114/SM Kodam IM di Libanon Selatan

Zulfitri ( Admin )
08 Mei 2025, 18.24 WIB Last Updated 2025-05-08T11:24:37Z

 


AJN - ACHID AL QUSAYR, LEBANON SELATAN, Konflik berkepanjangan antara Israel Defence Force (IDF) dan Hezbollah telah meninggalkan dampak yang mendalam bagi kehidupan masyarakat Lebanon Selatan. Tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti perumahan, jaringan listrik, dan sekolah, masyarakat juga mengalami krisis kebutuhan dasar, salah satunya adalah akses terhadap air bersih yang sangat terbatas. Selasa (6/5/25)


Melihat kondisi tersebut, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis (Satgas Yonmek) TNI Kontingen Garuda XXIII-S/UNIFIL Main Body Yonif 114/Satria Musara (SM) menggagas sebuah program kemanusiaan bertajuk “GARUDA PRIMA WATER DONATIONS (GRATIS)”. Program ini merupakan wujud kepedulian nyata prajurit TNI yang bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon Selatan.


Komandan Satgas, Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I., menjelaskan bahwa program "GRATIS" merupakan bagian dari kegiatan Civil-Military Coordination (CIMIC) yang dikemas melalui pendekatan Community Engagement Walk (CEW). Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat di wilayah sekitar United Nations Position (UNP) Indobatt yang terdampak langsung akibat konflik bersenjata.


“Salah satu desa yang menjadi prioritas utama adalah Desa Adchit Al Qusayr, yang berada di dalam sektor tanggung jawab operasi kami. Kami melihat secara langsung bagaimana sulitnya masyarakat mendapatkan air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Dari situlah lahir gagasan untuk menyuplai air bersih secara rutin, dengan harapan bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam masa pemulihan,” ujar Kolonel Raja Gunung.


Program ini akan dilaksanakan secara berkala setiap minggu, dengan kapasitas pendistribusian air bersih mencapai 36.000 liter per minggu, atau sekitar 144.000 liter per bulan. Air bersih tersebut akan disalurkan ke titik-titik distribusi di desa dan diserahkan langsung kepada masyarakat oleh prajurit Satgas, yang turut membantu dalam proses pengisian dan pembagian.


Pelaksanaan perdana program ini pada Selasa, 6 Mei 2025, disambut dengan antusiasme dan rasa syukur yang mendalam dari warga setempat. Kepala Desa Adchit Al Qusayr, Mayor Muhammad Swedan, secara langsung menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia dan Satgas TNI yang telah hadir membantu masyarakat di saat yang sangat membutuhkan.


“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indonesia, karena ini adalah kali pertama desa kami menerima bantuan air bersih dari pihak luar. Banyak warga kami yang belum kembali karena keterbatasan air bersih. Dengan adanya bantuan dari Indonesia, kami yakin dan percaya bahwa kehidupan kami akan mulai pulih dan keluarga kami bisa kembali ke desa ini,” ujar Mayor Swedan penuh haru.


Di tempat terpisah, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), memberikan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt XXIII-S.


“Saya sangat bangga dan mengapresiasi langkah kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas Indobatt. Ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI di wilayah misi bukan hanya sekadar menjalankan tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian, tetapi juga sebagai agent of humanity yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegas Mayjen TNI Niko Fahrizal.


Beliau menambahkan bahwa program bantuan air bersih tersebut sejalan dengan nilai dan prinsip yang senantiasa dijunjung tinggi oleh prajurit Kodam Iskandar Muda, yakni memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. “Sesuai dengan moto kami di Kodam IM: ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.’ Maka dari itu, program seperti ini harus terus dikembangkan dan dijadikan contoh dalam pelaksanaan tugas prajurit di manapun mereka berada,” imbuh Pangdam.


Mayjen TNI Niko Fahrizal juga menegaskan bahwa prajurit Kodam IM senantiasa siap mengatasi kesulitan rakyat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam tugas internasional, sebagai bagian dari implementasi butir ke-8 Wajib TNI: “Menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.”


“Prajurit Kodam Iskandar Muda harus militan di masa perang, dan bermanfaat di masa damai. Itulah prinsip yang harus tertanam dalam setiap langkah pengabdian,” pungkas Pangdam.


Kegiatan pembagian air bersih ini berlangsung dalam suasana hangat, penuh keakraban dan semangat gotong royong. Para prajurit TNI berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyapa warga, membantu proses distribusi, serta menjalin komunikasi yang baik untuk mempererat hubungan kemanusiaan.


Melalui pendekatan yang humanis dan komunikasi yang intensif, Satgas TNI di Lebanon terus memperkuat hubungan harmonis dan saling menghormati dengan komunitas lokal, sejalan dengan mandat UNIFIL yang mengedepankan perdamaian, stabilitas, dan solidaritas kemanusiaan.


Program “GARUDA PRIMA WATER DONATIONS (GRATIS)” menjadi bukti bahwa kehadiran Satgas TNI bukan hanya simbol kekuatan militer Indonesia di kancah internasional, tetapi juga wujud nyata dari diplomasi kemanusiaan dan kepedulian global yang mengangkat martabat bangsa di mata dunia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pangdam Iskandar Muda Apresiasi Program Kemanusiaan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S/UNIFIL Yonif 114/SM Kodam IM di Libanon Selatan

Terkini